Hello readers!
Saya kembali ke bandung, kota yang sangat saya cintai. Tujuannya ?? melanjutkan studi :). Yup saya diberikan rezeki berupa beasiswa master di ITB yang dibiayai oleh salah satu perusahaan minyak asa Perancis ( Hayooo ditebaaaaak????).
Yap yap yap, balik ke topik awal, saya adalah salah satu di antara sekian banyak perempuan yang susah pakai lip balm ataupun lip gloss, ataupun segala macam lip lip an. Alasannya? simple, gak nyaman. Dulu ketika masih aktif paduan suara, saya merasa susah berartikulasi dengan baik ketika memakai lipstick. Ketika kerja? wassalam, minum aqua saja udah belepotan sedotannya dan tidak berniat untuk mengoleskannya lagi. Saya suka lipgloss veryme oriflame, tetapi, yaah itu, cepet ilangnya 😀 (keburu dijilat2 soalnya gak nyaman #ups).
Saya menemukan sesuatu yang menarik di booth wardah ciwalk, yaitu sebuah lip balm mini yang praktis seharga IDR 20 ribu .
Secara design dan concept, mirip dengan lipbalm milik teman saya dengan merk body shop (mungkin harus saya bandingkan ya nex time). Sayang saya belum pernah mencoba body shop, jadi tidak bisa membandingkan. Memiliki kandungan vitamin E, anti UV, jojoba oil, olive oil dan squalane. Tapi saya cukup tersenyum melihat caption di website wardah, “sebaiknya digunakan pada malam hari sebelum tidur”. Wah, tumben ya makenya sebelum tidur , ada baiknya langsung dicoba. Saya mengakui, karena malas merawat bibir, warna bibir saya yang dulu merah seragam, sekarang jadi aneh. bibir atas berwarna agak kecokelatan sedangkan bibir bawah berwarna masih pink. Yah, dulu saya masih lebih suka membasahi bibir dengan ludah dibanding lipbalm.
Pada saat satu jam pertama pemakaian, tetap saja saya merasa tak betah. Walaupun terlihat lembab, namun saya masih merasa tak nyaman karena merasa kering. Kadang saya bandel dengan sesekali menghapus lipbalmnya dengan ludah karena tak nyaman. Namun saya berniat menghilangkan kebiasaan itu dengan terus mengoleskan lipbalmnya ketika merasa tak nyaman.
Percobaan pertama saya adalah memakainya sebelum tidur. Kinda awkward. Tapi keesokan harinya, memang betul bibir jadi lembap alami dan saya mulai merasa nyaman (mungkin karena selama tidur saya tidak bandel dengan ludah saya, eheheheh :D). Tenang, warnanya natural kok, bahkan sebenernya tidak mempengaruhi warna asli bibir. Semoga keadaan bibir saya membaik setelah memakai lip balm dari wardah yang halal ini :).
(+)
-murah dan banyak
-melembapkan sepanjang malam (recomended sebelum tidur :D)
-tidak berwarna (favorit cewek-cewek cuek)
-Halal 😀
(-)
-bagi yang ngerti komposisi, masih mengandung mineral oil dan propylparaben. Saya kurang mengerti masalah ini, cuma blogger lain biasanya agak mempertimbangkan bahan-bahan ini
-mungkin berbeda bagi tiap orang, namun saya merasa masih harus mengoleskan lagi lipbalmnya setelah 2 jam, karena kurang terbiasa.
Pesan terakhir, cintai bibirmu! #loh
Regards,
-Muthe-
sy juga pakai lipbalm wardah tapi yg strawberry. udah setahun tapi belum juga habis. padahal hampir tiap hari saya pakai. melembabkan dan tidak berminyak. pas bgt untuk dasar sblm pemakaian lipstik
Hai Elisa..
Makasih udah mampir..iyaah, memang bagus banget buat dipake sebelum pake lipstik~
Permisi kakak, aku jg mau beli nih lip balm wardah.. Bagus ga sih buat anak remaja ?
hai livanaa 🙂
waaaah bagus bagus, beli ajah say.. untuk remaja sepertinya cocok cocok aja, walaupun sebenernya saya lebih merekomendasikan nivea untuk lip balm. Terimakasih sudah mampir yaa..
Haii kaa ,, kira kira lipbalm bisa buat bibir kita yang cokelat jadi pink kembali nggak ka ?
hai zulfa..sebelumnya saya mau nanya dulu, bibirmu cokelat memang karena dari kamu kecil udh warna aslinya cokelat atau karena terbakar matahari/pemakaian lipstik? Kalau memang karena terbakar atau pemakaian lipstiok sepertinya bisa diperbaiki..tapi bukan hanya dengan lipbalm. Coba lipscrub 1 atau 2 kali seminggu deh ya, karena scrubbing akan mengelupaskan sel sel kulit mati di bibir kita..
Setelah itu baru gunakan lipbalm secara teratur..semoga membantu ya..