ITB-IFP Total Scholarship (Pengalaman Pribadi)

Hello Readers!

Kali ini kita libur dulu mereview kosmetik dan salon-salonnya , Hagz hagz! Kita beralih ke sesuatu yang berbau akademik, yaituuuu BEASISWA S-2!

Yah, tuntutan hidup membuat saya sempat mengurungkan niat melanjutkan sekolah dan memilih untuk bekerja dahulu. 5 bulan di muata enim dan 3 bulan di Lapi itb aka pertamina menurut saya sudah cukup untuk mereview keinginan saya kembali. Yah, sekolah lagi, diumur semuda ini saya terlalu haus untuk belajar. Mama saya selalu bilang,

“Kamu itu perempuan, kodratnya dirumah. Jangan bekerja terlalu keras (maksudnya disini, terlalu membenamkan diri di karir). Jangan sampai kalo jadi istri dan ibu, keluarga terlantar,”

Berbekal keyakinan bahwa kodrat saya menjadi istri dan ibu (loh), dan karena memang belum ingin berkarir. Sembari bekerja, saya apply beasiswa ITB yang dibiayai total ini.

Kenapa ITB? Kenapa gak prancis?

Simple! saya memang kurang memenuhi kualifikasi ke prancis, DELF saya hanya A1, toefl belum sampai 550, keinginan belajar terus memaksa. Saya pikir di ITB tak ada salahnya.

Mungkin di kemudian hari, adik-adik atau pembaca lain ada yang ingin mengikuti beasiswa yang sama, jadi… mari saya berikan tips tipsnya agar tidak kaget ^^

Seleksi administrasi

Kalau di ITB, ambil formulir registrasi di kemahasiswaan. Waktu itu syaratnya cukup isi formulir, kalau tidak salah syarat IPK (lupa >3.00 atau >2.75) dan memberi fotokopi halaman depan buku tabungan.

Tes Tertulis

Kira-kira 3 minggu – 1 bulan, bila berhasil melewati administrasi, pihak Total akan menelfon dan mengirim email kepada kandidat. Dan dijadwalkan untuk mengikuti tes tertulis. Waktu itu saya dapat bagian di ITB. Kebanyakan kandidat kurang tau bahwa tes yang akan diadakan adalah tes TPA dan ELPT (sejenis toefl) ITB. FYI, syarat masuk s2 itb adalah TPA>475 dan ELPT>77 (bisa berubah, dan saya kurang tau apakah ini standar yang dipakai oleh TOTAL). Hasil TPA akan dikirim ke alamat masing-masing satu minggu-dua minggu kemudian, untuk ELPT nya , bisa ditanya ke ITB langsung.Saran saya : banyak belajar TPA dan TOEFL , sarapan dulu, istirahat cukup, tesnya agak lama soalnya.. sampai jam 2 atau setengah 3 sore gitu.

Focus Group Discussion (FGD)

Beberapa jobseeker sudah tidak asing dengan tahapan ini. Sekitar 1-2 minggu (lupa x.x) setelah tes tertulis, kita diemail untuk ikut FGD (di ITB). Terdapat beberapa shift FGD, saya dapat jam 8 Pagi. Kita akan berdiskusi sebagai tim berisi 5-6 orang. waktu yang diberikan sangat singkat. Kita harus memecahkan sebuah masalah yang sudah diminta secara diskusi. Waktu itu, ternyata FGD nya pakai bahasa Indonesia. Hasil FGD langsung ditempel pada sore harinya.

Tips : Banyak kontroversi tentang bagaimana cara sukses FGD. ada beberapa yang bilang , harus dominan, ada yang bilang jangan dominan. Tetapi menurut saya mah, itu tergantung company nya mencari orang seperti apa. Saran saya cuma satu, jadilah orang yang SOLUTIF memecahkan masalah, apapun pertanyaannya. Jangan lupa untuk tidak terlalu kaku. Bahkan ketika FGD saya sempat tertawa kecil bersama team untuk mengurangi ketegangan 🙂

Interview HRD

Keesokan harinya, kita diminta untuk mengikuti tahapan interview HRD di karir centre ITB. Interview HRD kira2 menghabiskan waktu setengah jam. Yang ditanya seputar CV dan motivasi kita untuk S-2 lagi.

saran : kenali CV anda dengan baik dan jujur saja. ada beberapa sesi menggunakan bahasa inggris 🙂 . Perkuat motivasi dan baca-baca sedikit tentang company profile nya.

Interview Panel

Sekitar seminggu setelah Interview hrd, akan ada undangan via email untuk interview panel. Interview panelnya sendiri, diadakan di world trade centre jakarta (kantor total). pada sesi ini, kita akan dihadapkan pada dua orang interviewer, satu dari Indonesia dan satu lg dari Belanda. Full English, dan mereka berdua sudah bekerja di total dalam kurun waktu lebih dari 20 tahun (waaaaw). Di awal saya diminta memperkenal kan diri, dan para interviewer juga sudah mengenalkan diri terlebih dahulu. Jalannya interview berlangsung santai, pertanyaan seputar cv juga masih ditanyakan, pengalaman dll. Lalu ada pertanyaan agak teknis mengenai reservoir dan kawan-kawannya. Lalu ditanya juga alasan mengapa ingin lanjut kuliah. Lagi-lagi saya memang orang yang susah serius. sepanjang interview saya masih sempat ketawa ketiwi sama bapak-bapaknya (sumpah, saya kurang suka sifat terlalu humoris saya). yang paling kocak .

“why indonesian people love sing? in netherland, we’re not too much love it”

di bales sama si bapak indonesia,

“but indonesian people song are kinda strange. U know, there’s a children song, sing that there’s 5 baloon with five different colour, but at last, one of them is explode, which is the color of that baloon (that explode) did not mentioned before” (percakapannya panjang tapi kira2 intinya begitu)

dan saya baru sadar itu adalah lagu BALONKU -___-“

lalu setelah wawancara menyenangkan barusan, satu minggu kemudian saya ditelfon total dan dinyatakan lulus untuk menerima beasiswa 😀

Sekarang saya masih tahap mengurus administrasi s2 saya di itb. Mohon doanya ya readers, semoga info ini bermanfaat bagi yang mau  apply atau memiliki teman yang ingin apply .

 

Regards

-muthe-

 

 

 

Published by

meutiafitrihasan

Meutia Fitri Hasan is a proud Indonesian, Geologist who also learn about Petroleum Engineer, Blogging since 2011, Lucky for having a good husband and a handsome son.