Girls! semua pasti tau make-up jaman now makin hari makin variatif. Dari yang awalnya cuma suka pake foundation/bb cream, beberapa tahun kemudian jadi contouring berat dan bahkan make up bagian mata pun mulai bold. But whatever it is, do it as you like !

Membersihkan wajar sisa make up tentu menjadi PR buat kamu yang suka males dan pengen buru-buru tidur after party. Tapi kita semua tahu kan ya ini step penting. Gak ada yang mau bangun tidur dengan wajah yang gatal apalagi berjerawat. Oleh karena itu, micellar water di klaim menjadi salah satu cleanser powerfull untuk make up yang berat sekalipun. Kali ini, yuk kita gali lebih dalam sebenernya Micellar Water itu isinya apa. Nah kali ini saya akan mencoba me-resumekan apa itu micellar water dari ketiga website ini, yaitu dermatologytimes, ELLE UK dan Allure .

Pada dasarnya Micellar Water adalah air pembersih, yang biasanya mengandung glycerin (untuk melembapkan) dan surfaktan sebagai agen pembersih yang ibarat kata nemplok satu sama lain bikin group kecil kecil didalem air. Grup molekul surfaktan ini namanya micelle. Micelle inilah yang kerjaanya narikin kotoran kotoran dan make up di wajah kita. Micelle sendiri memiliki dua bagian ‘ujung’, satunya suka air (hydrophilic) satunya gak suka air (hydrophobic). Si ujung hydrophobic ini bakal nembel ke kotoran/sisa make up wajah kamu, dan ikut larut ke larutan air kebawa sama ujung yang hydrophilic ini. Untuk jenis surfaktan yang digunakan pun biasanya yang tergolong ringan seperti disodium cocoamphodiacetate (garnier pake ini), yang biasa juga dipakai di produk bayi. Karena mengandung pelembab dan non alkohol, setelah digunakan tidak perlu dibilas dan aman digunakan semua tipe kulit. Namun ada beberapa website yang mengatakan bahwa untuk lebih memastikan semua kotoran sudah terambil, kita dapat menggunakan pembersih yang mengandung salycilic acid setelah penggunaan micellar water. Beberapa web juga merujuk bahwa penggunaan micellar water tidak terlalu efektif untuk tipe kulit berminyak.