Mau Cari Sarimbit Keluarga Lebaran? Baca Dulu Tips Jitu Dari Saya

Ilustrasi Dress Lebaran (source : twitter Vanilla Hijab)

Hai Hai! Kalau baca judul artikel kali ini terasa click bait ya? Tidak ada, karena bahasan untuk hari ini sebenernya penting pake banget. Yap, saya baru saja memiliki pengalaman buruk ketika memesan sarimbit lebaran untuk keluarga besar saya and..here’s my story.

Mencari Sarimbit Keluarga : The Beginning

Jadi, sudah bertahun tahun lebaran bersama keluarga besar,baik keluarga suami maupun keluarga besar dari saya. And we started to notice some trend nowadays, yaitu trend beli baju seragam lebaran pre order. Berbeda dengan sekedar “beli bahan seragam” dan jahit masing masing, metode ikut PO sarimbit lebaran ini dinilai beberapa konsumen lebih gampang. Cukup masuk website brand bajunya (sebelum bulan ramadhan biasanya), masukin ukuran dan jumlah, variasi cewek cowok anak kecil lah dll, checkout bayar beres dah. Belum lagi model dress dan koko yang ditawarkan sangat cantik sekali, dengan ekslusif printing dan eksklusif design.

Ada beberapa brand yang sudah cukup punya nama di dunia per-seragaman, yang paling sering disebut temen saya sih Vanilla Hijab sama Wearing Klamby. But entah kenapa saya gak terlalu sreg dengan model dan motifnya, jadi setelah scroll sana sini, sampailah saya di sebuah instagram yang menerima PO Raya Series, sebut saja nama instagramnya BananaOfficial.

So setelah memperlihatkan modelan seragamnya ke keluarga besar suami, mereka semua ternyata juga sangat suka banget sama family series nya “Banana” ini. Waktu itu masih bulan februari akhir lah, padahal lebaran masih mei awal. Sempet ditanya keluarga, kok cepet banget pesen, saya bilang aja gapapa ma, daripada kehabisan motif dan gadapet ukuran.

Family Set nya Wearing Klamby. Cantik ya 🙂 Btw saya gak beli yang ini (source pic : wollipop)

Website Error Penuh Drama

Okay, jadi ketika kamu berniat ikutan PO Family Set ini, biasanya sang pemilik brand akan mengabari kapan series tersebut bisa dipesan di website. Waktu itu anggaplah model yang saya ingin baru bisa dipesan tanggal 20 Feb jam 10 pagi. Tapi gak selalu via website kok, setau saya beberapa brand lain ada yang ikutan Pre Order nya via shopee.

Sudah jadi pergunjingan teman teman saya, bahwa ikutan pre order langsung di website itu udah kayak “war”. Server down, susah masuk, not responding bakal terjadi nanti. Oleh karena itu beberapa orang memilih jastip sebagai alternatif memesan, karena males war di website ini.

Duh gak bisa check out check out, error mulu! (Foto oleh MART PRODUCTION dari Pexels)

Dan benar saja dong pemirsah, jam 10 pagi teng tersebut, website tidak bisa diakses! Refresh berkali kali, input 1 error lagi, error lagi. Setelah bersabar input satu satu dan selalu refresh, akhirnya saya mendapat semua ukuran yang saya inginkan dan berhasil dapat kode bayar. Untuk sistem bayar, DP dulu 50%, nanti sebelum baju dikirim baru kita lunasi.

Menunggu Sampai Emosi

Jadi saya kan order dari akhir Februari ya. Sedangkan tahun itu lebaran itu bulan Mei. Nah, bener bener banyak waktu kan? Gak mungkin dong sampai bulan April gak selesai?

So diawal si admin BananaOfficial ini, memberitahukan bahwa asumsinya baju ini akan selesai akhir Maret. Yah, dirasa masuk akal. Saya sabar saja menunggu, saya amat sangat positif thinking, ah paling awal april lah sampai tangan saya.

Nah, selama saya menunggu series saya ini jadi, anggaplah namanya Family Set 1. Ternyata si Banana ini masih ngeluarin Family Set 2, lalu setelah Family Set 2 Sold Out, mereka buka open PO Family Set 3. Begitu seterusnya sampai BULAN PUASA.

Salahnya saya adalah, saya itu gak pernah mencari tahu kredibilitas si BananaOfficial ini. Apakah tahun lalu pengiriman lancar? tepat waktu? Who Knew! Saya terlalu terbutakan saya foto foto ala selebgram yang mereka pajang di feeds mereka. Ohiya mereka banyak banget endorse selebgram so, so many people ordering this Banana Family Set. Jastip menjamur lah buat beli BananaOfficial ini.

Me, checkin their web every day. Waiting for my order ( Foto oleh mentatdgt dari Pexels)

So sampailah di awal bulan puasa, around awal April deh. Saya menerima penagihan pelunasan pesanan saya. Yippie, finally. Setelah saya lunasi, mereka mengabari bahwa minggu ini mereka akan fokus kirim pesanan saya. Well, tinggal tunggu kurir.

Sampai akhirnya, PERTENGAHAN APRIL. Suami saya, mulai bertanya.

“Ma…ini kapan sih dikirim?”

“Sabar ih pa…kita kan pesennya udah lama, pasti didahuluin lah”

“Ini udah minggu kedua puasa loh, kita minggu ke empat mau mudik. Kita ini di Kalimantan, kamu yakin ekspedisi gak overload?. Udah kalo kamu gamau nanya, aku yang nanya ke adminnya!”


So my husband, texted Banana admin, asking for my shipping receipt. Dan ternyata.. Pesanan kami baru akan dikirim start to minggu ke 2-atau minggu ke3 ramadhan. Yang mana amat sangat mepet dengan jadwal cuti kami. Salahnya saya adalah saya mengirimkan Family Set ini ke alamat Kalimantan, bukan alamat Lombok (tempat mudik).

So I checked the comment on Banana Instagram, and it’s turns out banyak banget komplain atas ketidakpastian kapan paket kami dikirim. It’s very very bad situation. Kalian bisa bayangin gak, kayak shoppee deh, dia kan punya sistem jelas. Kalau ada yang order, dikirim, ada resi bisa kita check. Nah ini kita cuma mendengar dari admin bahwa

“Paket kakak dalam proses pengiriman”

But no receipt, no dates, no data.

“Admin kalo meman dikirim mana resinya. Atau kalau memang belum dikirim, tanggal pasti dikirim kapan”

Tau gak dia bilang apa??

” Mohon sabar menunggu ya kak, paket kakak dalam proses pengiriman”


Jangan salah ya pemirsa, saya sudah menawarkan si Admin Banana untuk mengganti alamat ke lombok (alamat mudik saya), karena saya itu mudik sekitar tanggal 23 April 2022. I literally think saya gak salah apapun. Saya order dari akhir februari, dijanjikan estimasi 29 Maret dan mundur lagi ke awal april. Tidak diberikan tanggal pasti pengiriman.

So the wise choice is ganti alamat ya? Dan dijawab,

“Maaf kak, udah masuk kloter pengiriman gak bisa ganti alamat”

Tentu saya gas dong. Kloter ini maksudnya apa. Baju udah jadi? Masih dibungkus? Atau memang udah dipegang ekspedisi. Dan CS nya cuma bilang

“Harap sabar dalam pengiriman, dimulai dari nomor urut kecil”

Ya Allah (pasrah)..lalu saya tanya emang nomor urut kecil berapa paling kecil. Dia bilang,

“Mohon sabar kak masih di proses pengiriman”

(Ini Chat saya tanggal 17 April 2022, janji mereka start kirim 15 April 2022)

I’m done with this BananaOfficial. Dalam bulan puasa ini saya cuma berdoa dan pasrah. Lokasi saya ini 5 jam dari kalsel. If you send my clothes today ya, gak ada jaminan itu bakal sampai ke saya tanggal 22 April 2022 (H-1 saya mudik). Mereka juga gak memberi tahu jenis ekspedisi apa yang dipakai, ekspress kah atau regular. Ini bener bener mempertaruhkan muka saya sebagai menantu asli. This is my first time arrange our yearly eid dress after 2 years of pandemic. I spent about 2 million rupiahs. I kinda curhat every night to my husband. Kalau uang itu balik it’s okay, gue bisa beli baju baru di mall. But at this rate, udah gak guna. Karena kebodohan gue sendiri gak membaca adakah komitmen si banana official kalau orderan ini telat. Gak ada guys, gaada. Terima aja karena gaada klausul yang menguntungkan konsumen samsek.


ilustrasi gue curhat ke suami every single night (Foto oleh RODNAE Productions dari Pexels)

Finally, tanggal 18 April 2022, resi baju tersebut terupload di Banana Official Website. I’m happy itu udah kekirim, at least buat alamat lombok ini bakal sampai. But saya juga worry karena ada kemungkinan baju saya, suami dan zidan gakkan sampai. Normally it took about 3-5 days to my place from jakarta.

Mungkin Allah mendengar doa saya, sebelum saya mudik bajunya sampai. Saya lupa maybe 20 April 2022 itu sampai. Bajunya memang bagus, saya gak mengelak masalah itu. But please , merusak mental saya. IG banana official pun masih diserang banyak konsumen sampai tutup komen.


Mudik saya ke lombok, Hello Rinjani

You thought it’s over right? Nope. Ternyata untuk barang di lombok ada masalah di pengiriman. Jadi pertanggal 23 April 2022 baju untuk kami bertiga sudah saya bawa mudik ke lombok. Sedangkan baju keluarga besar (termasuk mertua) itu saya kirim ke alamat di Mataram. Nahhhhh,, masalah baru pun muncul.

So pas saya itu menerima paket di Tabalong (Kalsel), saya melihat alamat rumah saya ditempel di bagian paket (diprint manual sama pengirim). Sedangkan di sticker resi, saya bahkan tidak melihat, cuma ada nomor resi saja sepertinya. Ini agak berbeda dengan sistem ekspedisi sekarang yang biasanya, si pihak ekspedisi ketik ulang alamat dan ditempel ke bagian luar paket sekalian nomor barcode resi. Saya curiga mungkin si Banana dan ekspedisi udah kerjasama, jadi ya biar cepat dikirim aja. Mungkin cuma ditulis dikirim ke tabalong aja, trus kurir di Tabalong langsung cari sendiri alamat (tidak diinput di system alamat lengkapnya).

Nah ini ternyata bikin masalah baru di lombok. Kebetulan paket lombok ini, dikirim via darat sama si Banana. Dan baru sampai lombok mungkin 24 April lah. Nah, di lombok itu gudang ekspedisinya overload parah. Jadi kami berinisiatiflah mendatangi kantor ekspedisi terdekat rumah nenek.

Nah sampai di kantor ekspedisi lombok, ternyata resinya ini dianggap “tidak jelas” lah sama si ekspedisi. Cuma ada nama pengirim, penerima (alamat cuma kecamatan aja) dan gaada nomor telfon. Cuma terecord no resi, pengirim ama penerima. Jadi si pegawai cuma bisa wait n see aja kapan ni paket sampai ke kantor kurir terdekat. Dan amat sangat mungkin si paket ini bakal salah kirim ke kantor cabang lain karena ketidak jelasan alamat di database.

Sebenernya udah agak mengira sih bakal kayak begini, karena memang seingat saya alamat itu ditulis oleh pengirimnya yaitu BananaOfficial dan ditempel dipaket. Sepertinya tidak diketik ulang masuk database ekspedisi. Karena mana mungkin ekspedisi menerima paket tanpa alamat jelas.

Benar saja setelah beberapa hari, ada update bahwa paket tersebut salah kirim ke kantor ekspedisi yang letaknya agak jauh dari rumah mertua, sehingga harus dikembalikan lagi ke kantor pusat untuk dikirimkan ke kantor yang deket rumah. Yang berarti, nambah waktu. Terhitung sekitar seminggu lagi lebaran akan tiba. Dan saya udah mati kutu banget berharap ini sampai.

Untunglah setelah dibantu call center pihak ekspedisi, saya update alamat saya dan nomor telefon. Keesokan harinya baju tersebut sampai ke rumah mertua saya.

memang ujungnya sih happy ending ya. Tapi gak lagi deh beli disitu. So teman teman, kalaupun mau preorder, pastikan tanya kepada pelanggannya yang terdahulu ya. Dan cari yang perjanjiannya jelas.

Jangan ragu nanya jaminan. Misal kalau ini sampai tanggal tertentu belum selesai ganti ruginya apa? Sekalian ngetes apakah pihak produsen punya komitmen menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

Sekian cuap cuap hari ini. See you!

Published by

meutiafitrihasan

Meutia Fitri Hasan is a proud Indonesian, Geologist who also learn about Petroleum Engineer, Blogging since 2011, Lucky for having a good husband and a handsome son.