Halo pembaca sekalian,
Selamat Idul Fitri 1439 H bagi yang merayakan ya, semoga momen lebaran tahun ini tidak hanya memperbaiki kepribadian kita, tapi juga kedekatan kita dengan keluarga. Pada tulisan kali ini, saya akan throwback ke mudik keluarga saya tahun ini. Tahun ini keluarga Zidan akan mudik ke Lombok, kampung halaman papa Zidan.
Tentu ke Lombok belum pas dong kalau tidak main ke Pantai. Actually, tiap wilayah di Lombok punya pantai andalan masing masing. Cuma yang sedang digalakkan pemerintah untuk wisata halal adalah kawasan Mandalika. Mandalika sendiri letaknya masih di Lombok Tengah, deket dengan Bandara Internasional Lombok. Untuk pantai yang paling ramainya adalah Pantai Kuta. Since ini wisata halal, pas pertama kali masuk ke kompleks Mandalika (yang masih dibangun), anda akan melihat mesjid yang amat besar. So, bagi umat muslim yang suka bingung cari tempat solat, no need to worries.
Tapi, pantai favorit keluarga kami adalah Tanjung Aan, yang letaknya tidak jauh dari pantai Kuta. Jadi tulisan kali ini akan memberikan sedikit penampakan pesona pantai Tanjung Aan.
Untuk lokasi, karena saya berangkat dari Aikmel, Lombok Timur, waktu yang diperlukan untuk menuju pantainya sekitar 2 jam an (tergantung kemacetan tentunya). Dan sepanjang perjalanan, saya melewati banyak hal. Ada Bandara International Lombok, Desa Sade, dan ujung ujungnya gerbang Pantai Kuta.
Ketika akhirnya sampai di Lokasi, sayangnya cuaca lagi mendung. Jadi masih banyak angin angin dingin tetapi ombak tidak terlalu tinggi. Kondisi pantai cukup bersih, namun sayang sekali masih ada warga lokal yang buang sampah sembarangan disini. Walaupun memang, ada petugas kebersihan dan pemilik resto yang membantu membersihkan cuma saya sangat menyayangkan saja.
Untuk fasilitas toilet dan shower ada, tapi masih dikelola pemilik resto setempat. Even saung/berugak nya pun ada dua tipe, berbayar dan tidak berbayar. Saya waktu itu memilih yang berbayar karena memang lagi pengen minum es kopi. Dengan order sekitar 50 ribu kita boleh kok pakai saung sepuasnya.
Lucu lagi saudara saya yang lain, dia langsung duduk di satu saung yang dia gatau bahwa itu punya restoran. Udah buka tikar, makanan syalalala, eh didatengin pemilik resto dan disuruh pesen. Jadilah mereka pindah ke saung yang tidak berbayar. Tapi menurut saya harga makanannya masih sangat masuk akal kok dibanding tempat wisata lain. Contoh jus 15 ribu saja dan kopi hitam 7.5-10 ribu.
But still, I have to say, Pantai Lombok bener bener indah. Pasirnya bersih dan suasananya enak karena ada pegunungannya. Zidan bener bener excited main pasir dan duduk kena ombak (harap diawasi ya tapi..kalo ombaknya menggila ya diangkat)
Yak sekian review singkat edisi pantai kali ini, sampai berjumpa di tempat wisata lain 🙂