Setelah Vacation Terbitlah Staycation di RS (Kisah Fafa Sakit)

hello readers kesayangan Mama Zidan semuanya..

Mudah mudahan semuanya dalam kondisi sehat wal’afiat ya. Pada tulisan curhat Mama Zidan kali ini mau menceritakan pengalaman yang cukup sedih, setelah bersenang senang.

Awal Mula Cerita

Kami sekeluarga mudik ke Lombok untuk liburan Idul Adha. Ya biasa aja sih, ngumpul keluarga, bersama sama merayakan Idul Adha.

Lalu karena bosan, mulailah saya dan suami berfikiran untuk mengajak sekeluarga staycation ke hotel depan pantai. Alasan utama nya sih, karena capek banget kalau ke pantai PP. Kami tinggal di Area Lotim yang mau ke Kuta Mandalika aja bisa 2 jam, ke Mataram 3 jam, apalagi senggigi bisa lebih jauh lagi.

Seminggu pertama di Rumah Nenek itu anak anak sehat aja. Fafa dan Zidan lancar makan dan tidak pernah sakit. Main juga aktif. Makanya saya menyetujui untuk staycation.

Jadilah kami memesan hotel di area Kuta Mandalika untuk satu keluarga.

Kisah Staycation Kami

Jadi lah sebelum kami pulang ke Tabalong, kami staycation dulu di hotel area Kuta Mandalika. Cukup penasaran sih sama area situ karena kita pernahnya nginep di Senggigi. Kami staycation bersama keluarga inti suami. Rame dan seneng banget karena Zidan dan Fafa bisa kumpul kumpul sama saudara. Disini pun, kondisi mereka berdua sehat sehat saja. Nafsu makan masih membaik dan tidak ada masalah.

Buat yang nyari pantai di area Deket bandara, ini recommend banget loh. Banyak hotel area Mandalika yang bagus bagus dengan harga variatif. Yang pernah saya coba swimming poolnya itu Novotel. Nah untuk kali ini saya nginepnya di hotel..ada deh..maaf gak di spill. Bukan karena hotelnya jelek atau pelayanannya buruk, tapi menurut saya agak gak recommend untuk yg muslim. Karena si owner hotel ini kayaknya memang memelihara anjing, jadi ada satu anjing yang berkeliaran di area garden dan ruang tamu lobby hotel. Anjingnya ramah dan gak mengganggu, tapi namanya ya kita kan susah juga ya kalau terkena liur dari anjing tersebut. Apalagi kayaknya sih bukan anjing liar karena dia santuy aja gitu sambil main main dengan pegawai hotelnya. Tapi bagi yang gak masalah dengan ini, so far hotelnya bagus kok.

Kami staycation sehari aja, dan lalu..terjadilah kejadian di saat pulang ke Lotim.

Sepanjang perjalanan, badan Fafa terasa hangat. Kupikir oh yaudah, kurang minum aja ini. Lalu pas kita stop di tempat makan sore sore buat istirahat. Tiba tiba fafa diare banyak banget. Lalu kupikir oh masuk angin, ternyata yang terjadi more than that.

Setelah sore pulang staycation, nyatanya keadaan tidak membaik. Fafa demam sampai hampir 40 derajat dan minum paracetamol tidak ada pengaruhnya. Cuma terus terusan diare dan mau minum makan sedikit. Mau ke igd, tapi disini adanya puskesmas jadi bingung juga. Jadilah kami menunggu keesokan harinya untuk ke dokter anak di Selong.

Sebenernya disini posisi saya sudah sangat bingung, karena sepanjang malam itu Fafa terus terusan BAB dan panasnya tidak turun turun. Di dekat rumah neneknya cuma ada puskesmas. Kami pun menelfon dokter puskesmas katanya cukup ditambah dosisnya saja.

Keesokan harinya kami ke Rumah Sakit Lotim Medical Centre untuk memeriksakan Fafa, untungnya ada dokter Yusuf SpA hari itu. Setelah diperiksa dokter Yusuf, ternyata Fafa dinyatakan harus dirawat dirumah sakit karena selain diare, panasnya juga tinggi. Langsung deh kami proses rawat inap Fafa yang memakai BPJS kelas 1.

Untunglah selama proses pengobatan, pegawai rumah sakitnya semuanya bekerja dengan sangat baik sekali. Dokter Yusufnya baik, perawatnya sabar sabar (bisa bayangin ya infus anak kecil susah banget). RS nya bersih dan menu nya enak enak. Kamarnya juga dapatnya cuma 1 kamar 1 orang, walaupun tidak ada fasilitas tambahan seperti teko air panas, saya tetap bersyukur sekali karena kamarnya nyaman.

Dan bayangin ya, anak saya dirawat disana itu selama 3-4 hari, cuma habis 2,5 juta aja kalau gak salah. Mudah mudahan jadi amal jariyah untuk para pegawai RS yang baik hati.

Saya sampai berseloroh ke suami saya, ” Wah besok kalo ada yang mau opname kesini aja dah”

Disambut suami saya “Amit amit dah mama”

Published by

meutiafitrihasan

Meutia Fitri Hasan is a proud Indonesian, Geologist who also learn about Petroleum Engineer, Blogging since 2011, Lucky for having a good husband and a handsome son.