Pertama Kali Naik Batik Air

Hello readers.. maaf Ibu bedak vakum melulu nih, karena ada dua occasion penting selama periode februari maret ini yang bikin ibu bedak bener-bener agak cuek ama blog. Yaitu deadline thesis temen temen dan juga nikahan kakak pertama saya. Nanti saya cerita lebih banyak deh ya masalah ini. But, like the title of this post, saya akan mereview pengalaman pertama saya naik Batik Air. Batik Air sendiri adalah salah satu maskapai penerbangan milik lion group, (itu loh, lion air dan malindo air), yang target sasarannya adalah masyarakat kelas menengah atas-atas. Dalam arti kata, layanannya premium, setara dengan Garuda Indonesia. But….Apakah benar benar premium dan setara garuda indonesia? let see.. Ibu Bedak menggunakan penerbangan batik air karena ada satu jurusan yang bener bener sangat saya butuhin, yaitu Palembang-Bandung. Sebenarnya ada maskapai lain yang melayani rute ini, tp ibu bedak agak kecewa karena pernah tanggalnya dibatalin sepihak padahal saya butuh banget tepat waktu sampai di tujuan. Tanpa perlu berlama lama lagi…mari kita bahas ya satu2.

Ibu Bedak sampai di bandara SMB II jam 13.00. FYI, Batik air harunya boarding jam 14.30. Yippie, gak telat..But, when i checked in, he said..

“Pesawatnya udah ada ya bu, jam 14.10 boarding”

Ampun! seneng sih kalo cepet berangkat, cuma kan saya butuh nafas juga. Tanpa ba bi bu, langsung ke lounge ganjal perut bentar.

DSC02599
Suasana Lounge yang Cukup Sepi

DSC02600

Penumpang Lalu Lalang
Penumpang Lalu Lalang

AAAh dasar lebay, padahal emang boarding nya jam 14.30 (gebuk2 koper). Daan penerbangannya ontime loh saudara2. Dan emang pesawatnya udh nangkring dari tadi. Berikut penampakan dari dalam pesawat.

Penampakan dari dalam pesawat. Parkir parkir,,
Penampakan dari dalam pesawat. Parkir parkir,,
Welcome, bienvenu, lalalala... ada screen di tiap seat.
Welcome, bienvenu, lalalala… ada screen di tiap seat.

Wah wah..salah satu penanda ini penerbangan kelas premium adalah screen in every seat. And also, they display the Seat Number. Kadang Ibu Bedak suka bete ih kalo ada yang nuker2 seenaknya sendiri. Contoh nih misal kursi saya 16 A (deket jendela), pas mau duduk udah ada bapak bapak seat 16C dengan wajah tanpa dosa duduk di tempat duduk saya. Sometimes males juga diomongin. Leg space nya juga gede, dan yang bagian lucunya adalah….

Suasana dalam Kabin
Suasana dalam Kabin
batik magazine
batik magazine
Horeeee nonton
Horeeee nonton

I’m so happy with the movie list, update semua booo..Sorry garuda, for this kind of thing you’re loose. Saya pernah menikmati screen di pesawat garuda tapi sayangnya filmnya kurang update. Saya memutuskan menonton Grand Budapest Hotel..but wait? Where’s the headset?

Pramugari pun mengumumkan bahwa headset nya harus beli seharga 25 rb rupiah. Karena bosen, dan emg pengen nonton, dan gapunya headset laptop, sekalian aja dibeli. Kalau mau bawa aja headset sendiri dari rumah teman-teman, insyaallah bisa kok.

Terbaaaaang
Terbaaaaang

DSC02602

Sampaai..
Sampaai..
Selfie di pesawat...
Selfie di pesawat…

Yaaah kesan pesan ibu bedak setelah menumpang pesawat batik air ini, memang mereka mengusung konsep premium. Namun garuda masih tetap di hati euy. Cuma perhatian ibu bedak lebih ke hal hal kecil sih. Untuk makanan, masih menang garuda indonesia. Walaupun hanya snack, entah kenapa snack yang di sajikan garuda terasa lebih istimewa. Masalah headset juga agak mengganggu. Tapi mengingat rutenya sangat strategis karena beberapa penerbangan dari bandung, sepertinya next time saya akan pakai jasa batik air lagi.

Semoga sukses kedepannya 🙂

Published by

meutiafitrihasan

Meutia Fitri Hasan is a proud Indonesian, Geologist who also learn about Petroleum Engineer, Blogging since 2011, Lucky for having a good husband and a handsome son.

2 thoughts on “Pertama Kali Naik Batik Air”

Comments are closed.